Resistensi Bersenjata, Satu-satunya Jalan Mengambil Quds
Salah Zawawi saat wawancara dengan IQNA menambahkan, rezim penjajah Israel menduduki kawasan Quds dan Palestina dengan kekuatan dan dukungan sebagian adikuasa barat, karenanya satu-satunya jalan mengambil tanah pendudukan lewat resistensi bersenjata.
Duta Palestina di Tehran terkait afirmasi sejumlah tokoh dan lembaga di negara-negara Barat yaitu menziarahi Quds dan Masjidil Aqsha bahkan dengan visa Israel dan di bawah pengawasan dan dukungan rezim ini mengatakan, orang-orang ini mengklaim langkah-langkah ini akan memperkuat kehadiran dan pengaruh umat muslim di Quds dan tempat-tempat suci kota ini, namun sejatinya langkah-langkah ini merupakan sebuah legalisasi implisit untuk rezim Israel.
Ia mengatakan, kami tidak akan pernah mengakui Israel dan Insya Allah kami akan mengambil tanah Palestina sejengkal demi sejengkal, karena seluruh Quds dan situs-situs sucinya milik masyarakat Palestina, dan tidak ada satu kekuatanpun yang akan mampu menguasainya.
Intifada 3
Ia demikian juga terkait intifada 3 masyarakat Palestina yang terkobar pasca statemen Trump yang meresmikan Quds sebagai ibukota Israel dan pemindahan ibukota Amerika dari Tel Aviv ke kota ini mengatakan, intifada 3 masyarakat Palestina yang dilakukan untuk melawan rezim penjajah Zionis dan keputusan gila Trump telah dimulai, jihad di jalan Allah dan melawan arogansi Amerika dan Israel dan kewajiban setiap muslim dan negara Arab serta Islam untuk mendukung intifada ini.
Peran Media
Duta Palestina di Tehran mengatakan, selain umat muslim, setiap manusia merdeka di seantero dunia berkewajiban untuk mendukung intifada ini, baik melalui harta maupun jiwanya dan sementara itu peran media dalam menyadarkan tentang masalah Palestina amatlah positif dan signifikan.
Salah Zawawi di penghujung mengatakan, stateman Trump terkait peresmian Quds sebagai ibukota Israel telah mendapat penentangan besar-besaran oleh pelbagai negara dunia, namun saya menegaskan hal ini bahwa Israel akan segera berakhir dan masa depan milik masyarakat Palestina dan kawasan pendudukan akan segera bebas.
http://iqna.ir/fa/news/3674356
