IQNA

Pembuatan Batik Al-Quran oleh Seniman Indonesia

22:50 - June 22, 2017
Berita ID: 3471348
SURAKARTA (IQNA) - Sekelompok pengrajin batik (kaligrafi di atas kain sutra) di propinsi Jawa Tengah telah memulai proyek penulisan al-Quran dengan cara membatik dari bulan Ramadhan dan akan rampung sampai tahun 2021 mendatang.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari thejakartapost, tim pengrajin batik di kampung batik Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, dengan diketuai Sarwono (yang tersohor dengan Nono), pengrajin 62 tahun, telah memulai proyek penulisan al-Quran di atas lembaran kain putih dengan dimensi 70x90, dengan menggunakan khat Kudus dari tahun lalu dan sampai sekarang telah menulis 90 halaman al-Quran.

Dalam cara ini, sesuai dengan tolok ukur yang dipilih oleh kementerian urusan agama Indonesia sebelum menggunakan canting di atas kain, huruf Arab harus dipola dengan pensil terlebih dahulu.

Sarwono menjelaskan sistem khat Kudus lebih susah ketimbang khat Utsmani. Ia mengatakan, dalam metode kaligrafi Utsmani hanya cukup sekali torehan di atas halaman yang dibutuhkan, namun dalam sistem khat Kudus, yang mana di bagian-bagian lain memiliki ketebalan yang berbeda, oleh karena itu untuk menyempurnakan setiap halamannya memerlukan dua atau tigakali torehan.

"Sedapat mungkin tidak boleh ada kekeliruan dalam penulisan ayat, setelah satu halaman ditulis dengan canting, sebelum kering ayat-ayat harus dikoreksi dan dibenarkan,” imbuhnya.

Sarwono mengungkapkan, setelah proses pengeringan, halaman kain diletakkan 5 kali dalam larutan merah gelap yang mengandung kayu Suga agar menjadi coklat gelap.

Membatik al-Quran dikerjakan secara gotong royong dengan melibatkan banyak kalangan. Mulai dari pondok pesantren, masyarakat Kampung Batik Kauman, remaja masjid, karang taruna, Yayasan Menulis Alquran, dan warga sekitar Masjid Agung.

http://iqna.ir/fa/news/3611575

captcha