IQNA

Wawancara IQNA dengan Qori Haram Huseini:

Harapan Hatiku Tilawah di Bainal Haramain/ Saya Berhasrat akan Kedudukan Syahid Hassani Kargar (Tamat)

23:51 - July 25, 2017
Berita ID: 3471422
IRAK (IQNA) - Sayyid Ala’ al-Musawi menyebut tilawah di Bainal Haramain adalah salah satu dari harapan hatinya dan mengatakan, sebuah karunia Allah yang telah menganugerahkan rezeki ini padaku sehingga saya dapat melantunkan tilawah kalam wahyu Ilahi.

Sayyid Ala’ al- Musawi, qori dan muazin haram Sayyidus Syuhada (As) dan haram Sayyidah Zainab (Sa) saat wawancara dengan IQNA dengan menjelaskan bahwa harapannya adalah dapat melakukan tilawah di Bainal Haramain meski sekali, mengungkapkan: Saya melakukan tilwah lebih dari 200 di kamp, Bainal Haramain, haram Abul Fadhl Abbas (As), makam Imam Husein (As), dan maqom Imam Mahdi (af).

Sayyid Ala’ al- Musawi, 43 tahun asal Irak. Ia memiliki seorang putri bernama Nur az-Zahra, selama 9 tahun telah menjadi qori terbaik musholla Sayyidah Zainab (As) di Damaskus, qori terbaik atase kebudayaan Iran di Suriah, qori terbaik kediaman para ulama agung di Suriah (seperti kediaman pemimpin tertinggi (Rahbar) di Sayyidah Zaenab Damaskus) dan qori serta madah kedutaan Iran di negara ini.

Aktivitas Qurani Khusus Bulan Ramadhan

Al-Musawi dengan mengisyaratkan beragam aktivitasnya pada bulan suci Ramadhan mengatakan, penyelenggaraan majelis-majelis Qurani di haram Sayyidus Syuhada (As), penyelenggaraan majelis Qurani di kamp Sayyidah Zainab (As), penyelenggaraan majelis Qurani di pemakaman Fahd Hilli Bab Qiblatul Husein, penyelenggaraan majelis malam-malam bersama Quran di Sardab Bab al-Ras al-Sharif, penyelenggaraan majelis Qurani di percetakan al-Warits di haram suci Huseini pada siang hari termasuk sejumlah program Qurani saya.

Kondisi Azan dan Tilawah di Bainal Haramain

Al-Musawi menuturkan kondisi azan dan tilawah di haram Sayyidus Syuhada sebagai berikut: kondisi azan dan tilawah di tempat azan Abu Abdillah sama sekali tidak dapat diungkapkan, seperti memberi kalian dua kepak sayap beberapa saat terbang di surga dan di Bainal Haramain juga tidak dapat dideskripsikan; sungguh demi Allah mulut tidak dapat berucap dan menjelaskannya.

Ia menjelaskan kesabarannya dalam sebagian hal pada saat melantunkan tilawah. Ia menambahkan, beberapa kali saat kedudukan seseorang sedang melambung, mereka menyebut nama orang lain, sudah pasti untuk satu majelis diundang dua qori bersamaan, Allah menjadi saksi bahwa setan sangatlah kuat pada detik-detik itu, dan Alhamdulillah saya dapat memberikan tempatku kepada qori tersebut dengan lapang dada, dan saya katakan pada diri saya bahwa Allah akan mengganti pahala orang-orang yang sabar.

Qori dan muazin haram Sayyidus Syuhada (As) menyebut setiap program tialwah di haram mulia ini dan mengungkapkan, banyak sekali kenangan, hari-hari tilawah di haram Sayyidah Zainab dan Ruqayyah (As), haram Abul Fadhl Abbas dan Imam Husein (As), haram Sayyidah Ma’shumah dan Imam Ridha (As), semua tilawah-tilawah ini termasuk kenangan yang sangat berharga.

Bertemu dengan Syahid Mohsen Haji Hassani Kargar di Karbala

Al-Musawi menyebut pertemuannya dengan syahid Mohsen Haji Hassani Kargar, juara pertama MTQ internasional Malaysia pada tahun 94 adalah hal yang luar biasa dan mengatakan, pada tahun 1393, saya mendapat kesempatan untuk mengenal syahid Haji Mohsen Hassani Kargar di haram Imam Husein (As), dimana saya melakukan koordinasi seluruh program tilawahnya di majelis-majelis pagi hari, siang hari dan majelis malam hari di kemah haram dan haram Huseini.

Harapan Hatiku Tilawah di Bainal Haramain/ Saya Berhasrat akan Kedudukan Syahid Hassani Kargar (Tamat)

Orang kedua dari Kanan: Sayyid Ala al-Musawi di samping Syahid Mohsen Haji Hassani Kargar

Ia sangat berhasrat akan kedudukan syahid ini. Ia menambahkan, 23 kali saya menempuh pelbagai kawasan perang Irak sebagai qori terbaik haram suci untuk melakukan tilawah al-Quran, namun saya belum mendapatkan karunia syahadah dan maqom seperti maqom syahid Hassani Kargar.

Tujuan dan Risalah Qori Iran dan Syahid

Qori dan muazin haram Sayyidus Syuhada (As) di penghujung menyebut tujuan dan misi qori al-Quran dan syahid. Ia mengatakan, tujuan qori Iran dan syahid adalah menyampakain ajaran-ajaran pokok Ilahi lewat akhlak, adab sopan santun, kehormatan, kesucian jiwa dan sifat-sifat mulia lainnya.

Klip azan Sayyid Ala al-Musawi yang telah meraih peringkat pertama dalam MTQ nasional azan Iran dari 150 partisipan dari 10 propinsi dapat dilihat di bawah ini:


http://iqna.ir/fa/news/3620634

captcha