IQNA

Upaya Al Saudi untuk Memulihkan Citranya dengan Topeng Alquran

8:13 - October 08, 2017
Berita ID: 3471613
ARAB SAUDI (IQNA) - Babak akhir musabaqoh Alquran internasional Arab Saudi ke-39 telah dimulai Sabtu (7/10) di Masjidil Haram di Mekah al-Mukarromah, sementara itu kinerja Al Saud yang sama sekali tidak selaras dengan ajaran-ajaran kalam Ilahi dan rezim ini berupaya memulihkan citra buruknya dengan topeng Alquran.

Menurut laporan IQNA dilansir dari harian elektronik Sabaq, Masjidil Haram di Mekah hari ini menjadi tuan rumah para qori dan hafiz dari pelbagai negara dunia, yang berkumpul untuk berpartisipasi dalam musabaqoh internasional hafalan, tilawah dan tafsir Alquran Arab Saudi di tempat suci ini.

Namun sejatinya rezim Al Saud khususnya tim baru penguasa Saudi yang memegang tampuk kekuasaan sejak tahun 2015 M di negara ini, pada tahun-tahun terakhir dengan dukungan gerakan takfiri dan teroris di Irak dan Suriah serta membombardir masyarakat tak berdosa dan teraniaya Yaman, telah memiliki rapot sangat suram dalam kejahatan terhadap umat Islam, sekarang bagaimana dapat menyelenggarakan fenomena dengan nama Alquran ini?!

Sangat gamblang bahwa Arab Saudi dengan menyelenggarakan musabaqoh internasional Alquran dan anggaran besar dalam hal ini, hanya ingin memulihkan citra buruknya dengan topeng Alquran di negara-negara kawasan dan dunia, meski opini umum tidak akan tertipu dengan kediktatoran rezim Al Saud tersebut.

Rezim Saudi hari ini sedang menyelenggarakan kompetisi dengan nama kalam wahyu Ilahi, sementara itu lebih dari dua tahun setengah masyarakat teraniaya Yaman menjadi target sasaran serangan-serangan udara rezim ini dan insiden Yaman, kelaparan, paceklik dan wabah penyakit di negara ini telah mencapai krisis.

Sementara itu, Abdul Aziz bin Muhammad bin Alu Syaikh, mufti wahabi kerajaan Saudi dan menteri wakaf, urusan Islam dan bimbingan negara ini mengklaim bahwa pertemuan para remaja dari pelbagai negara dalam musabaqoh ini menunjukkan kepedulian pemerintah Saudi terhadap Alquran! Sementara itu kejahatan-kejahatan rezim Saudi tidak selaras dengan makna dan ajaran-ajaran Alquran.

Perlu diketahui, babak akhir musabaqoh internasional Alquran Saudi ke-39 akan berlanjut selama tiga hari dan dalam dua sesi, pagi dan setelah Zuhur dan sejumlah pengajar Mesir, Bosnia, Herzegovina dan Palestina menjadi anggota dalam komite dewan juri musabaqoh ini.

http://iqna.ir/fa/news/3649732

captcha