Menurut laporan IQNA dilansir dari Aljazeera, pada Sabtu pagi (14/4), setelah pengumuman keputusan Trump untuk meluncurkan serangan udara di Suriah, Amerika Serikat bekerja sama dengan Inggris dan Perancis, meluncurkan serangan udara terhadap Suriah.
Amerika Serikat mengumumkan bahwa kawasan Barzeh di Damaskus adalah salah satu sasaran utama serangan itu. Demikian juga, bangunan yang berkaitan dengan riset ilmiah yang menurut klaim Amerika Serikat dan aliansinya dalam pengembangan senjata kimia telah dihancurkan.
Demikian juga menurut klaim lain Amerika Serikat, sebuah gudang senjata kimia di barat Homs, termasuk tujuan lain dari serangan tersebut.
Menurut sumber resmi Suriah, tentara negara ini dapat menghalau dan menghancurkan misil-misil yang diluncurkan.
Ledakan pertama terjadi pada pukul 4 pagi (Sabtu), yang menargetkan propinsi Homs, Hamat dan Damaskus. Babak pertama serangan sudah berakhir.
http://iqna.ir/fa/news/3705461