Penyelenggaraan Pertemuan Sirah Pendidikan Sayyidah Zahra (as) di India
Menurut laporan IQNA dari India, bertepatan dengan hari wafatnya Sayyidah Fatimah Az-Zahra as, serangkaian pertemuan ilmiah khusus berjudul "Studi Pendidikan dan Gaya Hidup Sayyidah Fatimah Az-Zahra as" diadakan di hauzah ilmiah putri oleh perwakilan Jamiah al-Mustafa al-Alamiah di India.
Pertemuan khusus ini diselenggarakan dengan dihadiri oleh tiga anggota pengajar dan anggota dewan ilmiah Jamiah al-Mustafa, termasuk Shayesteh Khoi (direktur sekolah Narges Mashad), Shiddiq, salah seorang anggota dewan ilmiah dan wakil kebudayaan pendidikan lembaga edukasi Bintul Huda dan Miyanzi, salah seorang anggota dewan ilmiah lembaga pendidikan Bintul Huda dengan dihadiri sejumlah pelajar putri Jamiah al-Mustafa dan para pelajar putri di hauzah ilmiah Jamiah Fatimah (as), di kota Delhi dan jamiah Bintul Mustafa di kota Amroha (salah satu kota pertama, yang termasuk bagian dari pemerintahan Islam) dan termasuk sekolah mitra perwakilan Jamiah al-Mustafa.
Dengan bersandar pada ayat-ayat Alquran dan hadis para imam (as), para pembicara mengungkapkan karakteristik pribadi Sayyidah Fatimah as dalam bidang spiritual, etika, perilaku, keluarga dan politik sosial dan dengan menjelaskan contoh-contoh kehidupan mulia beliau, seperti etika transendental, kesucian dan hijab, prinsip-prinsip dan metode membesarkan anak-anak, berumah tangga, mengelola rumah dan hadir di kancah sosial dan politik, mengupas perlunya masyarakat Islam, terutama generasi muda, untuk mencontoh sirah dan gaya hidup beliau.
Para pengajar dan dewan ilmiah Jamiah al-Mustafa ini dengan menekankan perlunya aplikasi praktis terhadap sirah para Imam (as), menganggap mahabbah dan cinta kepada Sayyidah Fatimah sebagai pengantar untuk perubahan dan keluhuran spiritual manusia dan mengatakan bahwa apa yang memberikan dampak positif pada kehidupan manusia adalah kecintaan hati dan kasih sayang internal yang merupakan salah satu tandanya adalah ketaatan dan kepatuhan manusia kepada nabi Islam (saw) dan para imam (as) dan ini harus muncul dalam bentuk manifestasi dari gaya hidup dan kepribadian Sayyidah Fatimah as dalam kehidupan manusia.
Pertemuan-pertemuan ini, selain para pelajar hauzah, juga disambut oleh sejumlah besar pelajar putri Syiah dan generasi muda India dan para pembicara menanggapi pertanyaan para hadirin di akhir pertemuan.
Demikian juga, dalam pekan depan, pertemuan ini akan diadakan di sejumlah hauzah ilmiah lain di Lucknow (Uttar Pradesh, India).
http://iqna.ir/fa/news/3783038
