Alquran Terjemahan Inggris dengan Khat Braille di Amerika
Menurut laporan IQNA dilansir dari Religionnews.com, ketika Yadira Sabata, warga Texas Amerika memeluk Islam dari 13 tahun lalu, ia berhasrat mempelajari segala sesuatu tentang agama ini.
Satu-satunya kesulitannya mempelajari agama ini adalah kebutaannya.
Dia dan istrinya, Nader, yang juga cacat netra sedang mencari sumber kredibel khat braille Inggris yang dapat digunakan, tetapi mereka tidak menemukan apa pun.
Dengan demikian, dia dan suaminya memutuskan untuk berusaha memulai pekerjaan tersebut pada tahun 2017. Mereka menghabiskan waktu selama 8 bulan untuk menulis salah satu terjemahan terkenal Alquran dengan khat Braille, mereka kemudian menemukan situs web yang mensponsori mereka dan menyiapkan naskah terjemahan dengan khat Braille di rumah mereka.
Dalam tiga tahun terakhir, pasangan Muslim ini, dengan disponsori organisasi nirlaba Islam, telah mendistribusikan lebih dari 150 naskah terjemahan Alquran untuk didistribusikan di kalangan para penyandang cacat netra melalui masjid di Amerika Serikat. Mereka juga merancang software yang membantu penyandang cacat netra untuk belajar tema-tema Islam.
Sabata mengatakan: “Penilaian kami adalah bahwa setidaknya 50.000 cacat netra Muslim tinggal di Amerika Serikat. Kami ingin berkomunikasi dengan orang-orang ini sehingga mereka tahu bahwa penyandang cacat netra Muslim tidak sendirian di daerah mereka, tetapi ada orang lain yang mengerti tentang mereka.”
Mereka berencana dalam sepekan menyiapkan 2 hingga 3 naskah Alquran ini dan mendistribusikannya di masjid-masjid. Selain itu, mereka memutuskan untuk bekerja dengan organisasi yang membantu para penyandang cacat netra dan sedang mempersiapkan untuk mengubah beberapa buku Islam lainnya dengan khat Braille. Penyandang cacat netra Muslim di Amerika Serikat sekarang memiliki akses ke Quran ini di 20 masjid di Amerika Serikat.
http://iqna.ir/fa/news/3797277
