Gubernur Karbala Mengumumkan Tiga Hari Berkabung Umum
Menurut laporan IQNA dilansir dari al-Sumaria News, pernyataan gubernur Karbala mengatakan: Atas permintaan Gubernur Karbala, Nassif al-Khattabi dan persetujuan Perdana Menteri Irak, Adil Abdul Mahdi diumumkan tiga hari berkabung umum bertepatan dengan syahidnya sejumlah peziarah Imam Husein as pada hari Asyura.
Dengan mengisyaratkan bahwa departemen pemerintah di Karbala juga akan libur selama dua hari, pernyataan itu menambahkan: “Dalam hal ini, gubernur Karbala menyatakan belasungkawa kepada keluarga para syuhada dan yang terluka dalam insiden tragis ini.”
Kementerian Kesehatan Irak mengumumkan pada Selasa (10/9) yang bertepatan dengan hari Asyura mengumumkan 31 orang meninggal dan 102 lainnya terluka dikarenakan berdesak-desakan para peziarah di bab al-Raja’ serambi haram, tempat suci Imam Husein as dalam acara al-Thuwairij.
Dalam hal ini, Perdana Menteri Irak, Adil Abdul Mahdi tiba di Karbala tadi malam untuk mengamati proses penyembuhan yang terluka pada acara Tuwairij pada hari Asyura dan mengunjungi para korban yang terluka di rumah sakit al-Husein.
Berbicara kepada media, Abdul Mahdi mengatakan hari ini: “Langkah-langkah yang diambil untuk membubarkan para peziarah pada saat kecelakaan berjalan dengan cepat dan dengan kerja sama yang luar biasa dan jika langkah-langkah ini tidak diambil, kami sekarang menyaksikan bencana yang lebih besar.”
Dia memuji langkah-langkah medis untuk menyelamatkan yang terluka dan berkata: “Perawatan medis sangat bagus dan mampu menyelamatkan banyak korban yang terluka dari kematian. Kondisi beberapa orang yang terluka sangat memprihatinkan, tetapi dengan tindakan cepat dari staf medis, banyak dari mereka yang diselamatkan dan kebanyakan dari mereka sekarang dipulangkan dari rumah sakit dan hanya beberapa yang masih di rumah sakit untuk perawatan.”
Makam suci Huseini juga dengan mengeluarkan pernyataan, juga berbelasungkawa atas insiden yang lalu Karbala yang menyebabkan sejumlah peziarah meninggal dunia.
