Menurut laporan IQNA dilansir dari Birminghammail, meskipun dipaparkan kontroversi dengan pendirian Markas Alquran ini, namun tidak berpengaruh pada keputusan Dewan Kota Birmingham, dan rencana itu disetujui oleh Komite Perencanaan Dewan ini.
Markas Alquran, yang akan dinamakan Markas Internasional untuk Perdamaian, Keadilan dan Pengetahuan, akan memiliki enam ruang kelas, ruang pameran publik dan aula serba guna, dll.
Perencana program markas ini meyakinkan anggota Dewan Kota Birmingham bahwa markas tersebut tidak akan digunakan untuk salat Jumat, acara pernikahan dan bela sungkawa.
Lembaga Alquran Arab (QAF), yang didirikan pada tahun 1993, meluncurkan markas pendidikan Alquran tersebut.
Para pejabat mengatakan markas itu akan menyediakan lingkungan pendidikan di mana disitu dilakukan analisis, penelitian dan pendidikan di bidang linguistik, sastra, dan bahasa Alquran berdasarkan pada dua sumber utama; Alquran dan Sunnah.