IQNA

Peneliti Terkemuka Al-Quran Mesir:

Peran Keajaiban Ilmiah Al-Quran dalam Dakwah Islam

23:13 - June 18, 2017
Berita ID: 3471336
MESIR (IQNA) - Zaghloul al-Najjar, peneliti terkemuka Mesir menyebut keajaiban ilmiah al-Quran sebagai sebuah sarana untuk berdakwah dan publikasi agama.

Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari harian Ammon, Zaghloul al-Najjar, cendekiawan terkemuka Mesir dan Ketua Komite Keajaiban Ilmiah al-Quran dan Sunnah Nabawi (Saw) yang berafiliasi dengan Dewan Tinggi urusan Islam Mesir, dalam ucapannya di acara berbuka aliansi para insinyur menjelaskan bahwa dalam kondisi sekarang ini keajaiban ilmiah al-Quran satu-satunya jalan berdakwah ke Islam. Ia menegaskan, cerita-cerita para nabi dalam al-Quran dan peristiwa-peristiwa yang dinukilkan dalam kisah-kisah ini dan sekarang ini sains telah menyingkap validitasnya, dapat menjadi sebuah sarana untuk berdakwah dan publikasi agama.

Ia dengan mengisyaratkan 1500 ayat yang ada dalam al-Quran berbicara kepada para non muslim, juga menegaskan urgensi penggunan realita-realita ilmiah untuk memahami masalah-masalah yang telah diisyaratkan 1400 tahun silam dalam al-Quran.

Zaghloul al-Najjar demikian juga mengisyaratkan kisah-kisah para nabi seperti nabi Nuh, Hud, Saleh, dan kaum ‘Ad dalam al-Quran, dimana penemuan-penemuan ilmiah baru mampu membuktikan kebenarannya dan mengatakan, semisalnya kaum ‘Ad, dimana Allah terkait dengan mereka telah berfirman, "(yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain”. (QS. Al-Fajr: 7-8). Dan sekarang ini gambar-gambar satelit Amerika memperlihatkan adanya sebuah peradaban dimana belum pernah ada yang menyerupai peradaban-peradaban lainnnya.

Mubalig Islam ini demikian juga mengisyaratkan kisah Ahqaf, dimana al-Quran berkata tentang mereka, yaitu Allah menghukum mereka dengan suara yang tinggi dan penemuan-penemuan ilmiah saat ini membuktikan jika gelombang-gelombang suara melebihi batas, maka dapat menyebabkan kematian seseorang.

Ia menegaskan, keajabain bayan (penjelasan) bukan satu-satunya keajaiban al-Quran, namun al-Quran kalam Tuhan semesta dan memuat beragam aspek keajaiban dalam dirinya, dimana dalam pendahluan semua aspek ini adalah keajaiban ilmiah, karena kita saat ini hidup di era sains.

http://iqna.ir/fa/news/3610332

captcha