Pameran Alquran dan Buku-Buku Agama dengan Khat Braille di Kairo
Menurut Iqna, mengutip al-Youm7, Pameran Buku Internasional Kairo ke-55 menjadi saksi presentasi salinan Alquran dan sejumlah buku agama dalam huruf Braille. Sebagian besar karya-karya ini telah dipresentasikan oleh Association of Special Benefits for the Blind di aula 4 pameran ini. Himpunan Mazaya menyatakan bahwa tujuan menampilkan karya-karya tersebut adalah untuk mengenalkan para pengunjung acara ini dengan kegiatan yang dilakukan dalam arah pengajaran Alquran dan ilmu-ilmu agama kepada penyandang tunanetra.
Posisi kitab-kitab yang dihadirkan di stan himpunan Mazaya meliputi Alquran dan berbagai tafsirnya, biografi kenabian dan karya para pemikir Alquran kontemporer Mesir di bidang jidal dengan ateis dan hak-hak perempuan.
Mengajarkan Alquran kepada penyandang tunanetra telah lama menjadi kebiasaan di Mesir, dan beberapa qari dan hafiz Mesir yang paling terkenal adalah orang tunanetra. Namun, pelatihan-pelatihan ini di masa lalu hanya dilakukan dengan cara tradisional dan auditori. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan teknologi baru, khususnya penggunaan buku-buku pendidikan dalam aplikasi Braille dan Alquran, juga mendapat banyak perhatian.
Pameran ini diadakan di Kairo, ibu kota Mesir, dengan dihadiri 1.200 penerbit lebih dari 70 negara.
Komite Tertinggi Pameran Kairo tahun ini telah memilih Selim Hassan, seorang Egyptologist terkemuka, sebagai tokoh Pameran Kairo ke-55 karena peran utamanya dalam memperkuat identitas Mesir. Aktivitas utama Egyptologist hebat ini didedikasikan untuk mempelajari sejarah Mesir dari zaman firaun hingga akhir zaman Yunani Maabi/ Hellenism. (HRY)
