IQNA

Kampanye Iklan Lionel Messi dan Pudarnya Pemikiran Wahabi di Arab Saudi

12:22 - February 01, 2024
Berita ID: 3479571
IQNA - Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah mencoba menunjukkan kepada dunia bahwa mereka telah menjauhkan diri dari pemikiran ekstrem Wahabi dengan menggunakan iklan yang luas dan menggunakan tokoh-tokoh terkenal di dunia seni dan olahraga, seperti Ronaldo dan Lionel Messi, dan bermaksud untuk menampilkan sebuah wajah yang benar-benar berbeda dari masa lalu dengan pendekatan toleransi.

Menurut Iqna, mengutip everythingexperiential.businessworld, sebuah video yang mempromosikan tempat wisata dan ciri budaya Arab Saudi dengan kehadiran Lionel Messi, bintang sepak bola Argentina, belakangan ini ramai ditonton.

Video yang tersebar luas di media sosial ini memperlihatkan pemandangan alam Arab Saudi, antara lain Laut Merah, pegunungan hijau Asir, kawasan Tabuk yang tertutup salju, kota pesisir Jeddah, dan Riyadh, ibu kota negara ini.

Atraksi seperti E-Prix di Deiryah, taman hiburan di Riyadh, penerbangan balon di Al Ala dan acara musik dipromosikan dalam kampanye ini. Dalam video ini, ditampilkan gambar tim sepak bola nasional wanita Saudi, Dania Akeel, juara sepeda motor putri negara itu, dan Rayyanah Barnawi, astronot wanita Saudi pertama.

Sebagai bagian dari visinya untuk menjadi pusat pariwisata dan hiburan pada tahun 2030, negara ini berencana menarik 150 juta wisatawan setiap tahunnya dan pariwisata menyumbang 10% perekonomian Saudi.

Arab Saudi telah mengalokasikan investasi yang signifikan sebesar ratusan miliar dolar dalam pengembangan proyek-proyek besar di daerah gurun dan pegunungan, yang diperkirakan akan diresmikan dalam tujuh tahun ke depan atau lebih cepat.

Negara ini juga memfasilitasi masuknya wisatawan dengan merancang program visa elektronik eVisa yang saat ini mencakup 63 negara. Ada juga visa singgah 96 jam gratis yang memungkinkan pengunjung menginap semalam gratis di hotel. Wisatawan dapat menggunakan visa singgah untuk bepergian di Arab Saudi dan menunaikan umrah.

Tampaknya tindakan tersebut merupakan bagian dari kampanye perubahan citra Arab Saudi di mata opini publik dunia, yang dimulai pada masa putra mahkota Mohammed bin Salman dan dia mencoba membuka lembaran baru dalam sejarah Arab Saudi dengan menciptakan reformasi ekonomi dan sosial.

Putra Mahkota Arab Saudi berbicara kepada media tentang tekadnya untuk mewujudkan reformasi sosial dan melawan ide-ide ekstremis serta menyambut sikap moderat. Menurutnya, reformasi ini akan menciptakan perubahan besar dalam masyarakat Saudi dan mengubahnya menjadi masyarakat yang toleran.

Menurut Bin Salman, masyarakat Saudi telah menderita karena aturan ide-ide yang ketat dan fanatik, oleh karena itu ide-ide tersebut perlu dilawan dan dihancurkan. Menurut keyakinan Putra Mahkota Arab Saudi, tanah Arab Saudi harus kembali normal setelah ini dan memiliki pendekatan yang santai terhadap ajaran agama dan menunjukkan kebiasaan dan tradisi masyarakat Saudi yang baik dengan baik dan menjalin hubungan baik dengan dunia dan mempunyai andil dalam kemajuan serta kemakmuran negara dan dunia.

Dekrit yang dikeluarkan Raja Salman baru-baru ini menunjukkan bahwa penguasa Saudi bosan dengan pendekatan konservatif dan pemikiran ekstremis Wahabi dan ingin meninggalkannya. Penghapusan larangan mengemudi bagi perempuan dan larangan kehadiran mereka di stadion, serta pembatasan wewenang dan tugas Dewan Kemakmuran dan Larangan yang merupakan salah satu pusat kekuasaan ulama di Arab Saudi, adalah salah satu perubahan terpenting dalam kerangka ini.

Jelas perubahan mendasar dalam pemikiran, kepercayaan, dan tradisi masyarakat suatu negara memerlukan waktu yang lama dan akan berlangsung hingga puluhan tahun. Kita harus menunggu untuk melihat sejauh mana perubahan ini dapat berlanjut dan sejauh mana masyarakat negara ini dan para syekh Wahabi akan menyetujuinya. (HRY)

4197065

captcha