IQNA

Tilawah Alquran oleh Dua Anak Kecil Palestina di atas Reruntuhan Rumahnya

5:39 - April 07, 2024
Berita ID: 3479880
IQNA - Video pembacaan ayat suci Alquran yang dilakukan dua anak kecil Palestina di reruntuhan rumah tempat tinggalnya ramai diperhatikan pengguna media sosial.

Menurut Iqna, mengutip Yeni Shafaq al-Arabiya, video mengesankan dua anak Palestina yang mengaji di atas reruntuhan rumah tempat tinggal mereka telah banyak diperhatikan oleh pengguna media sosial. Dalam video ini, pertama-tama salah satu anak membacakan ayat Surah Asy-Syu’ara ayat 1-5 berikut ini:

طسم ﴿۱﴾ تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْمُبِينِ ﴿۲﴾ لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ أَلَّا يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ ﴿۳﴾ إِنْ نَشَأْ نُنَزِّلْ عَلَيْهِمْ مِنَ السَّمَاءِ آيَةً فَظَلَّتْ أَعْنَاقُهُمْ لَهَا خَاضِعِينَ ﴿۴﴾ وَمَا يَأْتِيهِمْ مِنْ ذِكْرٍ مِنَ الرَّحْمَنِ مُحْدَثٍ إِلَّا كَانُوا عَنْهُ مُعْرِضِينَ ﴿۵﴾

“Thaa Siim Miim. Inilah ayat-ayat Al Quran yang menerangkan. Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu, karena mereka tidak beriman. Jika kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya. Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu peringatan baru dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya”.

Dan kemudian anak lainnya membacakan ayat-ayat berikut dari surah Al-Ma’arij ayat 1-7:

سَأَلَ سَائِلٌ بِعَذَابٍ وَاقِعٍ ﴿۱﴾ لِلْكَافِرِينَ لَيْسَ لَهُ دَافِعٌ ﴿۲﴾ مِنَ اللَّهِ ذِي الْمَعَارِجِ ﴿۳﴾ تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ إِلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ ﴿۴﴾ فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا ﴿۵﴾ إِنَّهُمْ يَرَوْنَهُ بَعِيدًا ﴿۶﴾ وَنَرَاهُ قَرِيبًا ﴿۷﴾

“Seseorang telah meminta kedatangan azab yang akan menimpa. Orang-orang kafir, yang tidak seorangpun dapat menolaknya, yang datang) dari Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik. esungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh (mustahil). Sedangkan Kami memandangnya dekat (mungkin terjadi).”

4208721

captcha